TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani menyebut kenaikan kinerja sektor riil pada musim Lebaran tahun ini tetap terbatas meski situasi tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.
Hariyadi mengatakan pergerakan positif setidaknya telah terjadi pada sektor otomotif dan properti seiring dengan disalurkannya stimulus berupa insentif pajak.
Kinerja yang membaik juga terlihat pada sektor makanan dan minuman akibat meningkatnya konsumsi pada kuartal kedua.
“Namun, untuk pariwisata memang masih sulit. Pada musim Lebaran, bahkan okupansinya sebagian besar hanya satu digit. Tempat wisata juga dibatasi operasionalnya,” kata Hariyadi, Minggu, 16 Mei 2021.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan okupansi kamar dan hotel berbintang berada di level 12,57 persen dan 14,45 persen pada April dan Mei tahun lalu.
Momen tersebut bersamaan dengan Ramadan dan Idul Fitri ketika pemerintah melarang aktivitas mudik.
Meski sektor pariwisata masih menghadapi tekanan pandemi, Hariyadi menilai kondisi ini tak langsung berimbas ke sektor transportasi. Dia memperkirakan transportasi masih bisa mengandalkan aktivitas perdagangan, terutama untuk ekspor melalui jalur udara.