“Hari pertama itu hanya 159 penumpang untuk satu penerbangan Garuda. Yang datang ada 97 orang, dan yang berangkat 62 orang, biasanya per hari 4.000 orang," tutur Yogi.
Turunnya jumlah penumpang yang menggunakan jasa penerbangan karena larangan mudik sesuai dengan Surat Edaran Gugus tugas. "Kalau maskapai lain seperti Lion Air, dari rilisnya tidak melayani penumpang, tapi itu tergantung maskapainya, kami hanya melayani penumpang di Bandara,” ujar Yogi.
Jika tidak sesuai aturan, maka penumpang tidak diperbolehkan bepergian, termasuk menggunakan jasa penerbangan.
Yogi menjelaskan, saat ini hanya penerbangan komersil saja yang dilayani, dan bandara masih beroperasi normal selama periode peniadaan mudik. Penumpang yang akan berangkat harus memenuhi syarat seperti diatur dalam SE Gugus Tugas.
Pihak bandara, kata Yogi, telah membuka posko untuk memeriksa penumpang yang berangkat menggunakan pesawat. Khususnya penumpang yang diperbolehkan terbang hanya yang sesuai dengan aturan Gugus Tugas dalam masa pelarangan mudik tersebut.
BISNIS
Baca: Viral Video Berisi Rekaman Radar Pesawat Berisi WNA di Utara Jawa, AirNav: Hoaks