"Seiring dengan pendanaan ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi. Kami percaya bahwa Sayurbox dapat menjadi salah satu katalisator di ekonomi digital Indonesia,” ujar dia.
Sementara itu, Syngenta Group Regional Director, APAC, Alexander Berkovskiy menuturkan kemitraan ini adalah langkah penting untuk membuka potensi yang dibawa inovasi digital ke pertanian di Asia, dan melengkapi strategi komersial Syngenta untuk bekerja sama dengan perusahaan rintisan digital yang menghubungkan petani dengan konsumen.
Diluncurkan tahun 2017, Sayurbox berupaya meningkatkan rantai pasokan untuk produk segar dan beku, dan membawanya ke pasar. Perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah utama seperti kebutuhan logistik, agregasi, dan distribusi yang lebih baik bagi petani.
Dengan menciptakan rantai pasokan pangan yang lebih efisien menggunakan teknologi, Sayurbox dinulai tidak hanya mampu memberikan harga yang lebih baik bagi petani dan konsumen, tetapi juga mengurangi limbah pertanian yang disebabkan kompleksitas rantai pasokan pangan.
Perseroan meyakini investasi ini akan membantu mempercepat pertumbuhan infrastruktur rantai pasokan pangan Sayurbox di wilayah Jabodetabek, Surabaya, dan Bali, serta untuk ekspansi ke wilayah baru di Indonesia karena permintaan yang kuat terhadap layanan perseroan.
BACA: Mengapa Astra Berinvestasi USD 40 Juta di Halodoc dan Sayurbox Tahun Ini?
CAESAR AKBAR