TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Adhi Karya(Persero) Entus Asnawi Mukhson mengatakan progres pembangunan LRT Jabodebek secara keseluruhan sudah mencapai 83,5 persen. Dia memastikan LRT Jabodebek akan beroperasi pada pertengahan tahun 2022.
"Insyaallah pertengahan tahun depan di 2022, LRT ini sudah mulai beroperasi," kata Entus dalam konferensi pers virtual, Rabu, 21 April 2021.
Adapun progres lintas 1 Cawang-Cibubur mencapai 93,7 persen, lintas 2 Cawang-Kuningan Dukuh Atas, lintas 3 Cawang-Bekasi Timur, dan Depo Bekasi Timur 100 persen pembebasan lahan.
Dia mengatakan perseroan memang agak terlambat di pembangunan depo, karena disebabkan karena masalah pengusaan lahan.
Kendati begitu, dia yakin secara fisik pembangunan LRT Jabodebek akan rampung pada Agustus-September 2021."Dan untuk operasi, karena perlu pengujian sistem, signaling, dan lain sebagainya, karena teknologi yang digunakan LRT Jabodebek ini driverless, masa ini agak panjang pengujiannya," ujarnya.
Pengujian itu kata dia, sebagian ada yang dilakukan dalam enam bulan dan sebagian ada yang sembilan bulan.
Dia mengatakan total kontrak proyek tersebut naik dari Rp 22,8 triliun menjadi Rp 23,3 triliun. Untuk Depo LRT, kata dia, akan dibayar secara turnkey. Sedangkan total pembayaran interim sebesar Rp 13,3 triliun.