Selanjutnya, saham Astra International Tbk alias ASII kembali rebound dalam tren turun sejak awal tahun. Jika nilai saham ini berhasil menembus 5.400, maka tren naik mulai.
Harga coba uji resistance dari saham ini adalah di level 5.400, yang jika tembus menjadi tren naik ke arah 5.550-5.650, lalu ke 5.825. Apabila terjadi penurunan hingga di bawah 5.150, maka nilai saham ini akan melanjutkan tren turun ke arah 5.025-4.900-4.600.
Adapun saham PT HM Sampoerna Tbk alias HMSP, diperkirakan Alfatih, akan menguat dahulu kearah 1.400-1.430. jika berlanjut, nilai saham itu akan bergerak ke 1.540-1.580.
"Support saat ini di 1.310-1.270, yang jika tembus mendorong harga lanjut trend turun kearah 1.200-1.120-1.080," ujar dia.
Saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk alias KAEF diproyeksikan menguat dari support 2.450-2.750. Saham ini memiliki level resistance di 3.000, 3.410, dan kemudian 4.100.
Saham ini mengalami rebound dalam channel turun sejak Desember 2020. Harga saham emiten farmasi ini harus menghadapi beberapa resistance, yaitu 3.000 dan 3.410, sebelum menjadi uptrend ke arah 4.100, lalu 4.450-5.000.
Berikutnya, saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk alias ROTI berasa dalam chart tren bulanan naik sejak pertengahan 2018. Alfatih memperkirakan saham ini konsolidasi di 1.450-1.610, sebelum bisa lanjut ke 1.750-1.860. Penurunan harga di bawah 1.450 bisa menekan harga ke 1.300 kembali.
Adapun saham Tower Bersama Infrastructure Tbk alias TBIG menguat dari support 2.440, dan cenderung uji resistance di level 2.700 sebelum ke resistance 3.000-3.200.
Saat ini, nilai saham tersebut dalam kisaran 2.440-2.700. Apabila berhasil menembus level 2.700 maka target teoritis adalah ke level 2.950-3.000, lalu trend channel ada di 3.200.
Baca Juga: Pesan Analis Samuel Sekuritas Agar Investor Pemula Tidak Rugi