Menurut Henry, kerja sama BNI dengan JP Morgan ini akan mendukung adanya efisiensi dan meminimalisir kemungkinan transaksi yang dikembalikan akibat adanya ketidaksesuaian data penerima.
"Inovasi adalah salah satu prioritas utama BNI, dan kami ingin memperluas ketersediaan solusi digital untuk mendukung kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan yang mudah dan aman, baik dalam skala domestik maupun internasional," katanya.
Confirm dari JP Morgan diperkenalkan akhir 2020 sebagai salah satu rangkaian aplikasi baru yang dikembangkan pada jaringan Liink. Pengembangan aplikasi ini dilakukan dengan memperhatikan masukan para anggota jaringan untuk memenuhi kebutuhan atas ekosistem pembayaran global.
Liink merupakan bagian dari Onyx, unit bisnis JP Morgan yang diluncurkan pada 2017, yang sebelumnya dikenal dengan IIN. Saat ini, Liink memiliki 400 peserta yang terdiri dari lembaga keuangan dan korporasi, termasuk 27 bank terbesar di dunia, meliputi 78 negara, dengan 100 yang sudah berjalan.
Dalam kesempatan terpisah Global Head Liink, Onyx by JP Morgan, Christine Moy, memastikan pihaknya terus berkomitmen untuk menghadirkan produk dan layanan untuk mendukung para peserta Liink.
"Kami senang bahwa aplikasi Confirm dari Liink dapat digunakan dalam kerja sama dengan BNI untuk mendukung regulasi di Indonesia terkait transaksi cross-border," katanya.
BACA: BNI Targetkan Pertumbuhan 2 Digit di Kantor Cabang Luar Negeri