TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut pemerintah Jerman berkomitmen untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur hijau di Indonesia. Khususnya, di wilayah perkotaan.
"Dengan total pendanaan sebesar 2,5 miliar euro," kata Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu, 28 Maret 2021. Nilai ini setara dengan Rp 42,5 triliun (asumsi kurs Rp 17.000 per euro).
Komitmen pendanaan ini muncul dari kerja sama kedua negara dalam Green Infrastructure Initiative (GII). Kick off meering sudah dilakukan sejak 4 Maret 2021. "Kerja ini mencakup sektor yang sangat penting," kata Suharso.
Saat ini, kata Suharso, terdapat potensi proyek di dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) atau Blue Book 2020-2024. Proyek ini akan dibiayai dengan GII senilai 476 juta euro
Lalu, ada juga proyeksi pemanfaatan pinjaman program selama lima tahun senilai 1 miliar euro. Sehingga, kata Suharso, masih tersedia ruang pemanfaatan senilai 1,02 miliar euro.
Baca Juga:
Dari total pendanaan 2,5 miliar euro ini, separuhnya akan dilakukan dengan skema G to G. Lalu selebihnya dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Bappenaas juga menyebut ada tiga sektor yang disepakati dalam kerja sama ini. Mulai dari pengelolaan air minum dan air limbah, transportasi perkotaan, dan pengelolaan sampah.
BACA: Bappenas Perkirakan di 2063 Tidak Ada yang Jadi Petani
FAJAR PEBRIANTO