Pada akhir Februari lalu, Universitas Gadjah Mada atau UGM berjanji akan meningkatkan akurasi GeNose sebelum alat itu digunakan di bandara. Saat ini, UGM mengklaim GeNose memiliki tingkat akurasi hingga 90 persen.
"Kami terus berupaya meningkatkan akurasi GeNose sehingga bisa menekan serendah mungkin apa yang dinamakan negatif palsu dan positif palsu sehingga penggunaannya bisa lebih optimal," ujar Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni Paripurna Sugarda saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, 23 Februari.
Paripurna menyebut, banyaknya permintaan alat merupakan tantangan tersendiri untuk universitasnya. Tak hanya dari sisi akurasi, universitas harus melakukan percepatan pengadaan alat tes GeNose untuk mencukupi kebutuhan pasar.
BACA: Penggunaan GeNose oleh PT KAI Berlanjut, Biaya Tes GeNose C19 Naik
FRANCISCA CHRISTY ROSANA