Sehingga untuk 2021, jumlah penetapan tahun 2021 yaitu sebesar 741.551 formasi. Untuk instansi pusat, rencana penerapan untuk 69.684 formasi. Untuk instansi daerah 671.867 formasi. Ini terdiri dari 565.633 untuk penetapan guru PPPK, 21.571 PPPK non-guru, dan CPNS dengan penetapan sebanyak 84.663.
"Data ini bergerak terus sampai akhir Maret ini, setelah itu akan ditetapkan menteri, dan diumumkan ke puiblik secara nasional," kata Plt Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB Teguh Widjinarko dalam rapat yang sama.
3. Guru Agama
Dalam proses seleksi ini, salah satu yang sedang digodok adalah formasi untuk guru agama. Kemenpan RB sudah menampung usulan sementara sebanyak 27.303 formasi guru agama di 393 daerah. Rinciannya yaitu guru agama Islam 22.927, Kristen 2.727, Katolik 1.207, Hindu 403, dan terakhir Budha 39 formasi.
4. Guru Madrasah
Selanjutnya, pemerintah juga memberikan alokasi khusus bagi Kementerian Agama untuk 9.495 formasi bagi guru Madrasah. Ini untuk mengakomodir guru eks Tenaga Honorer Kategori II (THK-II) di Kementerian Agama yang tidak dapat ikut seleksi PPPK 2019.
Tjahjo belum menjelaskan apakah usulan untuk guru agama maupun guru madrasah ini sudah masuk ke dalam rencana 1,2 juta formasi atau berbeda. Tapi, Tjahjo memastikan seleksi guru agama ini akan dilakukan serentak dengan guru umum.
5. Formasi Terbanyak Pusat
Dalam rapat ini, Tjahjo juga membeberkan formasi terbanyak yang ditampung tahun ini. "Untuk pemerintah pusat yaitu dosen," kata Tjahjo dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, Rabu, 24 Maret 2021.
Selain dosen, jabatan dengan alokasi kebutuhan terbanyak adalah penjaga tahanan, penyuluh KB, analis perkara peradilan, pemeriksa, perawat, analis hukum pertahanan, jaksa, dokter, statistisi, pranata komputer, pranata barang bukti, pengawas farmasi dan makanan, penyuluh perikanan, dan perencana.