Setelah kunjungan Bapak Presiden, rencananya besok, kita akan rapat koordinasi melibatkan Kementerian dan Lembaga terkait. Finalnya akan kita bawa ke level pimpinan untuk diputuskan. Karena saya yakin masyarakat Bali dan masyarakat pariwisata ekonomi kreatif secara menyeluruh di di seluruh Indonesia sudah lama menunggu ini.
Saya yakin tema yang kami rancang, kami akan berupaya untuk wisatawan yang datang tidak membawa virus, wisatawan yang datang tidak menularkan dan tertular virus, dan kembali ke tempat asalnya tanpa membawa virus.
Jadi ini akan melibatkan satu upaya yang akan sangat strategis dengan vaksinasi, testing sangat ketat, tracing ditingkatkan, dan kemungkinan dimulai dengan beberapa green zone, seperti Nusa Dua, Ubud.
Sehingga setelah kita vaksinasi 70 persen di Bali dan wilayah lain di Indonesia, kita bisa memperluas, dan harapannya bisa secepatnya meluncurkan Travel Corridor Arrangement.
4. Berarti sektor pariwisata di semester 1 sudah dibuka? Apa urgensinya?
Kita tentunya dengan sangat hati-hati melihat data-data terkini, kita pastikan bahwa angka penularan Covid-19 di Bali dan daerah lainnya terkendali, kita akan koordinasikan dengan otoritas kesehatan tentunya.
Setelah dalam kondisi kondusif, kita bawa keputusannya ke tingkat yang lebih tinggi, dan nantinya ini yang akan diambil oleh Pak Jokowi sendiri. Karena ini merupakan langkah yang menurut saya sangat sangat strategis, karena Thailand sudah mengumumkan mereka 1 Juli membuka. Beberapa negara lain cepat bergerak, seperti Filipina.
Sementara dari segi vaksinasi, kita yang sudah lebih duluan. Nah saya yakin, dengan bekerja bersama, kita akan mampu menjawab dan menebarkan semangat motivasi kepada masyarakat bahwa tidak lama lagi Travel Corridor Arrangement ini akan kita gagas dan eksekusi, dan tentunya kita akan lakukan bertahap, dengan terus memantau angka penularan Covid-19 dan parameter lainnya.
5. Apakah sebenarnya ada desakan atau permintaan dari pelaku usaha untuk segera membuka Travel Corridor Arrangement ini?
Tepatnya bukan desakan ya, tapi harapan dari teman-teman pelaku. Karena satu tahun sudah, ini waktu yang sangat berat untuk mereka, sangat prihatin. Kalau saya bicara sama pelaku dari Bali Tourism Board sampai pelayan hotel, UMKM, mereka bilang ini belum pernah terjadi sebelumnya. Dibandingkan Bom Bali I dan II, ini jauh lebih parah.
Simak lebih lengkap video wawancara dengan Sandiaga Uno di Instagram TV @tempodotco.