Kerapu hibrida cantang merupakan kerapu hasil persilangan antara induk kerapu macan betina dan kerapu kertang jantan. Kerapu hibrida memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena dapat tumbuh lebih cepat dari induk aslinya.
Kerapu ini, menurut Slamet, bisa tumbuh sekitar 500-600 gram dalam waktu 5-6 bulan dari ukuran tebar 10 sentimeter di Keramba Jaring Apung (KJA).
Kepala BPBAP Situbondo Nono Hartanto mengatakan pihaknya akan berfokus menjadi pusat budi daya ikan kerapu yang terbaik di Asia. Dengan begitu, BPBAP Situbondo bisa menjadi sentra belajar pengembangan budi daya komoditas.
"Diharapkan kedepan bisa menjadi tempat belajar masyarakat tentang bagaimana cara budi daya ikan kerapu yang baik dan benar," ujar Nono.
BACA: Menteri Trenggono Sarankan TNI AL Manfaatkan Lahan Kosong untuk Budidaya Lobster
FRANCISCA CHRISTY ROSANA