TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menilai budi daya ikan kerapu hibrida cantang memiliki potensi yang menguntungkan. Ia pun meminta Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) memberikan akses pinjaman modal bagi para pembudi daya agar potensi tersebut bisa dioptimalkan.
"Budi daya kerapu hibrida ini perlu untuk terus didorong potensinya, karena selain keunggulannya yang menguntungkan, ini sejalan dengan visi KKP dalam membangun kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat," ucap Trenggono, Rabu, 17 Maret 2021.
Budi daya kerapu hibrida saat ini telah dikembangkan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Trenggono meninjau lokasi budi daya kerapu hibrida cantang di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo pada Selasa, 16 Maret 2021.
Trenggono mengatakan ikan kerapu merupakan salah satu komoditas hasil perikanan budi daya yang memiliki nilai ekonomis tinggi di pasar regional maupun internasional.
Hal yang sama pun diungkapkan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto. Ia menjelaskan, aktivitas budi daya ikan kerapu adalah peluang besar di masa pandemi Covid-19 karena bisa menggerakkan ekonomi masyarakat pesisir.
"Ini tentu sangat berpeluang untuk menggerakkan ekonomi masyarakat pesisir khususnya,” ujar Slamet.