Selain itu, pengenaan bea masuk barang digital yang disimpan melalui transmisi elektronik, bertujuan untuk menghindari potensi kerugian bagi pendapatan negara.
Karena itulah, kata dia, pemerintah harus bisa menyesuaikan diri dengan tren baru dan menetapkan aturan yang sama, yang juga dituntut efisien dan sederhana agar tidak mengganggu.
Dia mengakui administrasi bea cukai dalam transformasi digital akan menjadi salah satu tugas yang paling menantang. Hal itu penting agar penyelenggara pemerintahan sebagai aparat pemerintah tidak ketinggalan, senantiasa mengikuti perubahan dan penyesuaian baik dalam bentuk regulasi kebijakan maupun cara mereka menjalankan tugas.
Sri Mulyani juga memahami bahwa sistem logistik secara global juga berubah. Cara rantai pasokan dan cara perusahaan multinasional beroperasi juga berubah dengan ekonomi digital ini.
"Jadi bagi pemerintah termasuk Direktorat Jenderal Bea Cukai, harus bisa menjalankan tugasnya. Kita perlu mengimbangi antara menjaga ekonomi, memfasilitasi dan mendukung industri dan kegiatan ekonomi, sekaligus mengumpulkan pendapatan," kata Sri Mulyani.