Apalagi sektor infrastruktur memiliki multiplier effect sehingga pengembangan sektor itu dapat membantu akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Beberapa deal yang masuk emang masih 100 persen terkait infrastruktur, tapi saya yakin berjalannya waktu akan besar juga masuk ke sektor healthcare hingga banyak sektor yang terkait ESG, termasuk geothermal,” ujar Ridha saat acara Mandiri Investasi Market Outlook 2021, Rabu, 10 Maret 2021.
Sementara itu, Ridha berharap akan didapat kesepakatan investasi dalam tahun pertama INA beroperasi. Selain mengembangkan sisi legal dari investasi, INA telah melakukan sejumlah diskusi untuk beberapa prospek investasi.
“Ada beberapa yang sudah masuk ke tahap terms discussion. Tahun ini kami berharap tidak hanya melakukan roadshow, tetapi sudah bisa menghasilkan deal,” katanya.
Ia pun yakin bakal memenuhi target Presiden Jokowi untuk mendapatkan dana hingga US$ 20 juta. “Modal untuk INA sebesar US$ 5 juta yang sudah masuk seharusnya dapat menjadi pancingan dan dapat menarik US$ 15 miliar lainnya atau mungkin lebih besar lagi, karena kalau SWF banyak modelnya,” ucap Ridha.
BISNIS
Baca: 4 Langkah yang Disiapkan Ridha Wirakusumah Sebagai CEO LPI