Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Drajat Irawan mengungkapkan, potensi industri Jatim yang bisa didorong dengan sertifikasi halal antara lain industri makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil (TPT), dan kosmetik.
Sebagai contoh, total ekspor makanan dan minuman Jatim ke 10 negara muslim dunia berdasarkan data Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian pada Oktober 2020 sebesar US$ 252,14 juta atau 17,31 persen dari total ekspor makanan dan minuman Jatim.
“Ternyata peluang ekspor produk halal kita ke negara-negara muslim ini memang banyak didominasi oleh industri makanan minuman, sehingga ini menjadi bagian penting untuk mendorong ekspor kita yang selama ini tidak diisi oleh Indonesia, justru oleh Brazil dan Australia,” ujar Drajat.
BACA: RI Banyak Impor Produk Halal, KNEKS: Padahal Berpotensi Jadi Produsen Global
CAESAR AKBAR