TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan meresmikan kereta rel listrik atau KRL Jogja-Solo, pada hari ini, Senin, 1 Maret 2021. KRL ini telah beroperasi sejak 12 Februari 2021 menggantikan kereta Prambanan Ekspres atau Prameks.
“Kami melakukan inspeksi pengoperasian KRL yang sudah dioperasikan sejak 12 Februari lalu. Saya menyambut gembira besok bapak Presiden berkenan meresmikan,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun Tugu Yogyakarta, Ahad, 28 Februari 2021,
KRL Jogja-Solo melayani 20 perjalanan dan berhenti di sebelas stasiun. Jumlah pemberhentian KRL meningkat dari Prameks yang hanya mengangkut dan menurunkan penumpang di tujuh stasiun.
Dengan jarak 59,337 KM, KRL akan berhenti di Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Stasiun Brambanan, Stasiun Srowot, Stasiun Klaten, Stasiun Ceper, Stasiun Delanggu, Stasiun Gawok, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Solo Balapan.
Waktu tempuh perjalanan KRL Yogja-Solo saat ini lebih cepat ketimbang Prameks. Lama perjalanan KRL dari ujung ke ujung tercatat 68 menit, sementara Prameks 75 menit.
Sebelum diresmikan Jokowi, Budi Karya pun melakukan peninjauan operasional KRL di Stasiun Yogyakarta. Menhub menjelaskan, KRL adalah angkutan masa depan transportasi massal di perkotaan. Oleh karena itu, kualitas pelayanan yang diberikan harus semakin meningkat.
Selain meninjau KRL, Budi Karya mengecek layanan alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada, yakni GeNose. Alat tes kesehatan ini telah diberlakukan di stasiun mulai awal Februari lalu.