TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengatakan kontribusi ekspor UMKM masih rendah."Ini saya kira pekerjaan rumah kita bersama. Karena itu saya kira tepat dengan agenda menambah 500 ribu eksportir baru," kata Teten dalam Peresmian Program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500 ribu Eksportir Baru di 2030, Rabu, 17 Februari 2021.
Dia berharap program itu bisa menambah lebih banyak lagi UMKM ekspor. Teten melihat UMKM banyak memiliki produk potensial untuk diekspor, seperti pertanian, perikanan, furniture, dekorasi rumah, kosmetik, herbal produk, dan busana muslim.
Baca Juga: Ketua OJK Minta Perbankan Tingkatkan Pertumbuhan Kredit ke UMKM
Melihat potensi itu, Kemenkop akan fokus menyiapkan kapasitas dan daya saing produk. Menurutnya, perlu dilakukan pendampingan berkelanjutan, karena UMKM kebanyakan membuat usaha bukan sepenuhnya untuk bisnis, tapi secara tidak sengaja.
"Ini yang saya kira kenapa kami ingin support kerja sama dengan sekolah ekspor untuk meng-grab langsung, kami sudah minta deputi kami menginventarisir produk-produk dan pelaku UMKM yang potensial untuk ekspor, kita dampingi sampai memang mereka siap ekspor," kata dia.
Dia juga ingin izin-izin ekspor ini harus dipermudah termasuk dukungan logistiknya. Selain itu, kata dia, juga diperlukan dukungan pembiayaan.
Teten juga berharap dari Kementerian Perdagangan memberikan informasi tentang pasar di luar negeri terkait ekspor UMKM. "Kami akan dampingi fokus di situ, nanti pak Mendag yang market ke luar," ujarnya.