Ridha, menurut Mirza, cocok di posisi tersebut karena sudah pernah menjadi direktur utama di Maybank dan Bank Permata. "Dia juga sudah pernah bekerja di perusahaan global seperti Citigroup, GE Capital, serta berpengalaman di dunia investasi internasional yaitu di KKR," ucapnya.
Lebih jauh Aviliani berharap SWF tetap konservatif dan hati-hati dalam memilih proyek yang dibiayai ke depan. Penempatan investasi pada proyek yang kurang potensial justru akan membuat beban pada neraca keuangan SWF.
"Apalagi, SWF punya tugas untuk meningkatkan skala ekonomi sekaligus sosial. Nah skala sosial ini yang nantinya bisa jadi salah kaprah," tuturnya.
Figur-figur yang dipilih berada di pucuk SWF ini juga harus mampu mengendus upaya-upaya mark up nilai proyek dari para pengembang. Terlebih, SWF punya kemampuan untuk berinvestasi tanpa melalui proses tender.
Sementara itu, Bank Permata rencananya akan mengumumkan pengganti Ridha Wirakusumah pada hari ini dalam. "Penunjukan Plt. Dirut dilakukan besok," kata Head of Corporate Affairs Bank Permata, Richele Maramis, Selasa, 16 Februari 2021.
BISNIS
Baca: 4 Langkah yang Disiapkan Ridha Wirakusumah Sebagai CEO LPI