TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menunjuk dan mengukuhkan jajaran direksi subholding perseroan dan anak usahanya pada hari ini, Senin, 15 Februari 2021. Langkah ini adalah bagian dari transformasi menuju perusahaan global energi terdepan dengan target nilai pasar US$ 100 miliar pada tahun 2024.
Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Pertamina, Agus Suprijanto menyebutkan kehadiran direksi baru akan menjadi energi tambahan untuk mendorong peningkatan kinerja subholding dan anak usahanya.
"Sehingga dapat memperluas portofolio bisnis Pertamina di masa depan, menjawab tantangan untuk lebih jauh bergerak ke pengembangan usaha di luar rantai nilai energi konvensional, seperti energi baru terbarukan dan teknologi digital,” ujar Agus, dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Februari 2021.
Transformasi melalui restrukturisasi holding dan subholding, kata Agus, sejatinya sudah berjalan sejak pertengahan Juli 2020. Hal ini merupakan langkah strategis karena merupakan inisiatif yang dilakukan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan ke depan.
Ia mengatakan perseroan harus bergerak lebih lincah, cepat serta efektif untuk penguatan bisnis eksisting dalam mengelola dan menyediakan energi bagi kepentingan masyarakat hingga pelosok negeri. Perusahaan juga mesti berlari kencang melakukan pengembangan bisnis yang lebih luas, terutama di bidang energi baru dan terbarukan.