Basuki mengatakan, banjir di Kota Semarang, terjadi akibat luapan Kali Beringin Mangkang dan Kali Plumbon Kaligawe, yang merupakan dampak siklus hujan lebat 50 tahunan. "Pada saat yang bersamaan, air pasang pun tingginya mencapai 1.4 meter," ujar dia.
Berdasarkan data BMKG, telah diperkirakan terjadi hujan ekstrem. “Sesuai prediksi BMKG bahwa cuaca ekstrem terjadi di bulan Februari, maka dalam beberapa hari terakhir curah hujan di Semarang mencapai 171 milimeter. Menurut hitungan hidrologi periode ulangnya 50 tahunan," kata dia.
Untuk mengatasi banjir di Semarang, Basuki mengatakan akan memaksimalkan seluruh pompa air yang dikelola Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Banjir Semarang, Menteri PUPR Instruksikan Semua Pompa Beroperasi