TEMPO.CO, Jakarta - Keponakan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Pandu Putra Sjahrir, dikabarkan terpental dari bursa kursi direksi Lembaga Pengelola Investasi atau sovereign wealth fund atau Indonesia Investment Authorithy.
Pandu dikabarkan gagal melaju jadi eksekutif di SWF Indonesia itu bersama kandidat lain, seperti Presiden Direktur PT Indika Energy Arsjad Rasjid dan Presiden Direktur PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia Rizal Gozali.
Isyarat gagal menduduki kursi dewan direksi telah disampaikan oleh Pandu pada Rabu, 27 Januari 2021. "Bukan saya. Saya bantu di belakang," ujarnya kepada Bisnis.
Menurut informasi Bisnis, Pandu sempat malang melintang membantu promosi SWF Indonesia di sejumlah negara sebelum lembaga ini bergulir. Pandu mengaku tidak masalah meski tidak menjadi eksekutif di INA.
Dia sendiri sempat menyebutkan nama yang dinilai cakap menjadi CEO di INA. "Semoga Arief. Dia pinter," ujar Pandu Sjahrir.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Dewan Pengawas Indonesia Investment Authority pada Rabu lalu. Dengan ditetapkan pengawas lembaga investasi (Sovereign Wealth Fund/SWF) tersebut, keputusan dewan direksi berada di tangan mereka.