Sementara, penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat mencapai Rp413,5 triliun, meningkat 7 persen dari tahun sebelumnya. Total PMDN ini setara dengan 50,1 persen dari total investasi pada 2020.
Yuliot optimistis ekonomi Indonesia pada tahun ini akan mengalami pemulihan dengan pertumbuhan yang mencapai sekitar 5 persen.
Namun, untuk mencapai angka pertumbuhan tersebut, dia mengatakan jumlah investasi yang dibutuhkan mencapai Rp5.800 hingga Rp5.900 triliun. Dari jumlah tersebut, BKPM mendorong peran swasta yang lebih besar. Pasalnya, kontribusi swasta, baik dalam negeri maupun penanaman modal asing diharapkan bisa berkontribusi hingga 85-90 persen.
BACA: Bahlil Lahadalia: Kemenangan Joe Biden Tak Terlalu Pengaruhi Modal Asing ke RI