TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi di Indonesia dapat mencapai Rp5.000 triliun hingga 2024.
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Yuliot optimistis target tersebut akan terpenuhi seiring dengan tercapainya target realisasi investasi pada 2020, yaitu sebesar Rp826,3 triliun.
Sementara pada tahun ini, Presiden Joko Widodo memberikan target yang lebih tinggi kepada BKPM, sebesar Rp900 triliun, dari yang seharusnya Rp817,2 triliun.
Yuliot pun mengajak industri perbankan untuk secara bersama merealisasikan target tersebut dengan menyediakan pembiayaan kepada para investor.
“Kalau kita totalkan target 2020 sampai 2024, targetnya hampir Rp 5.000 triliun. Jadi ini merupakan target kita bersama baik BKPM sebagai penanggung jawab, tapi dari sisi pembiayaan perbankan pun ikut terlibat dalam meningkatkan realisasi investasi,” katanya dalam Webinar BRI Group Economic Forum 2021, Kamis 28 Januari 2021.
Adapun pada 2020 lalu, BKPM mencatat investasi yang mencapai Rp826,3 triliun ini mengalami pertumbuhan 2,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Jika dirincikan, penanaman modal asing (PMA) tercatat sebesar Rp412,8 triliun atau mencapai 49,9 persen dari total investasi 2020. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 2,4 persen.