"Jadi kalau ada negara berkembang Pakistan, Bangladesh yang ratusan juta penduduknya, mereka sadar musti beli vaksin, mereka musti nunggu dulu 18 bulan baru kebagian produksi vaksin," kata dia.
Kalau di Indonesia menunggu selama itu, menurut Budi, akan sangat tinggi angka kematian yang terjadi akibat Covid-19. Hal tersebut, yang menjadi sebab Indonesia mengikuti gerakan negara-negara maju untuk bisa mengamankan vaksin lebih dulu.
Dia mengatakan Indonesia sudah mengamankan atau memesan sekitar 600 ribu vaksin dari empat negara yang memproduksi vaksin.
"Yang ada masing-masing 100 ribuan vaksin untuk 100 juta dosis dari kebutuhan 426 juta dosis. Dari negara-negara yang berbeda," ujar Budi soal vaksin Covid-19.
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: Perlu Tambahan Rantai Dingin Vaksin Covid, Menkes Bakal Gandeng BUMN dan Swasta