TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membeberkan alasan menyegerakan pengadaan vaksin Covid-19 masuk Indonesia. Alasannya, produksi vaksin dunia saat ini tidak sebesar kebutuhan yang ada.
"Saya sampaikan penduduk dunia 7,8 miliar, jadi kalau 70 persen herd immunity itu 5,5 miliar penduduk. Kalau masing-masing butuh dua dosis, itu jadi dibutuhkan dunia 11 miliar dosis," kata Budi Gunadi dalam webinar Institut Pertanian Bogor Ahad, 17 Januari 2021.
Padahal, kata dia, kapasitas vaksin dunia cuma sekitar 6,2 miliar dan itu sudah termasuk produksi vaksin yang ada, seperti cacar, polio, rubela, dan TBC. Karena itu, menurut hitung-hitungan jurnal luar negeri yang ia baca, produksi vaksin Covid-19 hanya 3,2 miliar, padahal kebutuhan 11 miliar.
"Jadi untuk negara-negara berkembang, kalau mereka telat order vaksinnya, dia butuh 3,5 tahun untuk bisa memvaksinasi," ujar Menkes.
Budi menuturkan sampai November tahun lalu, negara maju sudah tau tentang hal tersebut. Negara-negara maju, itu kata dia, sudah memesan atau booking lebih dulu 4,2 juta persediaan vaksin Covid-19.
Artinya, kata dia, 18 bulan kapasitas produksi sudah dipesan negara-negara maju.