TEMPO.CO, Jakarta - Petugas tim SAR gabungan akan mulai melakukan pencarian korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada Rabu, 13 Januari 2021. Berdasarkan pantauan di Posko JICT 2, tim mulai bersiap-siap sedari pukul 06.00 WIB.
Adapun dua kapal terlihat disiagakan di tepi dermaga, yakni KN SAR Basudewa milik Basarnas dan KTI Raden Eddy Martadinata milik TNI Angkatan Laut. Menurut papan informasi publik yang tertera di dekat lokasi pengumpulan temuan, fokus pencarian tim sesuai dengan area yang telah ditetapkan.
"Sektor udara fokus di tiga sektor," tulis papan informasi resmi Basarnas.
Ketiga sektor itu meliputi sektor I, yakni ketinggian 1.000 kaki di area ditemukannya serpihan bangkai pesawat, sektor II di 1.500 kaki, dan sektor III di ketinggian 1.000 kaki. Sementara itu, evakuasi di area permukaan air difokuskan ke enam sektor dengan titik fokus pencarian garis pantai sejauh 25 nautical mil.
Sedangkan pencarian di bawah laut disebar di empat sektor menggunakan side scan sonar, Multibeam echosouder (MBES), ping locator, dan remotely operated underwater vehicle (ROV).
Penyelaman oleh tim pencari dilakukan di area ditemukannya body part, flight datarecorder atau FDR, dan serpihan pesawat. Pada pencarian hari keempat sebelumnya, tim gabungan telah menemukan kotak hitam atau black box berisi FDR.