TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah petani sayur di Kabupaten Lebak, Banten, meraup keuntungan cukup besar di tengah pandemi Covid-19 karena permintaan pasar cenderung meningkat.
"Kami sehari memasok sayuran oyong atau siput ke Jakarta sebanyak lima kuintal," kata Dede Supriatna, seorang petani Warunggunung Kabupaten Lebak di Lebak, Senin, 11 Januari 2021.
Budi daya tanaman sayuran oyong di lahan seluas satu hektare di Kecamatan Warunggunung dipastikan dia menguntungkan di tengah pandemi Covid-19.
Saat ini, kata dia, penampung sayuran langsung mendatangi petani ke lokasi dengan menerima Rp 5.000 per kilogram. Apabila panen lima kuintal maka petani dapat menghasilkan Rp 2,5 juta per hari.
"Kami sangat untung usaha sayuran oyong di tengah pandemi sehingga bisa meraup keuntungan sekitar Rp 1,5 juta bersih dari penjualan Rp 2,5 juta per hari," katanya.
Dia mengatakan budi daya sayuran oyong seluas satu hektare dengan biaya sekitar Rp 35 juta. Namun diperkirakan bisa meraup keuntungan bersih Rp 20 juta selama tiga bulan.