TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana mendorong perbaikan dalam manajemen pemeliharaan pesawat di tanah air. Hal itu disampaikan Luhut menyusul kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182.
"Ini tragedi yang menurut saya akan terus kita perbaiki ke depan di dalam pemeliharaan pesawat-pesawat kita," kata Luhut dalam peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia secara virtual, Senin, 11 Januari 2021.
Pada kesempatan itu, Luhut menyampaikan belasungkawa dan mengajak berdoa.
"Terhadap teman-teman yang mendahului kita akibat kecelakaan pesawat Sriwijaya Air kemarin, mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing," ujarnnya.
Belasungkawa pada kesempatan itu, juga disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Wakil Gubernur Tjokorda Oka Sukawati, dan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.
Pada 9 Januari, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang dinyatakan hilang kontak tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Kemarin telah menemui titik terang.
Pada 10 Januari 2021, Budi Karya Sumadi secara resmi telah menyatakan bahwa Pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengalami kecelakaan dengan lokasi di sekitar Kepulauan Seribu.
Baca: Luhut Perintahkan Kirim Kapal Canggih Cari Puing Pesawat Sriwijaya Air SJ182
HENDARTYO HANGGI