Di kawasan Asia, bursa saham kompak tersungkur. Indeks Topix di Jepang dan Hang Seng di Hong Kong terpantau melemah, masing-masing 1,56 persen dan 0,8 persen. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan melemah 1,62 persen.Sebagian besar saham Asia merosot sejak varian baru virus corona di Inggris muncul sehingga menimbulkan kekhawatiran baru saat proses vaksinasi di beberapa justru telah dimulai. Varian virus baru juga telah memicu gelombang lockdown dan pembatasan perjalanan.Strain baru virus corona diidentifikasi di Inggris pada September dan telah menyebar di daerah itu sejak saat itu, demikian pernyataan seorang pejabat WHO.
"Apa yang kami pahami adalah bahwa virus tersebut telah meningkatkan penularan, dalam hal kemampuannya untuk menyebar,” kata Maria Van Kerkhove, kepala teknis WHO untuk Covid-19 dilansir dari Aljazeera.
Steven Wieting, kepala strategi investasi di Citigroup Private Bank, dalam sebuah wawancara di Bloomberg Television mengatakan apa yang terjadi Inggris adalah hal yang menakutkan bagi pasar sehingga mendorong aksi ambil untung.
"Tapi kedatangan vaksin harus menjadi game changer dalam jangka panjang,"katanya seperti dikutip dari Bloomberg.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan pergerakan IHSG kali ini dibebankan oleh sikap pasar yang cenderung bersikap hati-hati menanti keputusan reshuffle kabinet menteri.
BISNIS
Baca juga: Indeks LQ45 Turun, IHSG Anjlok hingga 2 Persen di Awal Perdagangan Sesi II