TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok lebih dari 2 persen pada perdagangan hari ini, Selasa, 22 Desember 2020. IHSG anjlok menyusul ketakutan pelaku pasar terkait penemuan varian baru Covid-19 di Inggris yang disebut menyebar lebih cepat.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 142,33 poin atau 2,31 persen ke level 6.023,28. Indeks dibuka di level 6.146,65 dan bergerak di rentang 6.010,21 hingga 6.176,46.
Kejatuhan IHSG dimulai saat sesi kedua berlangsung. Pada pukul 13.36 WIB, IHSG anjlok 1,79 persen atau 110,23 poin menjadi 6.055,39. Pada akhir sesi I, indeks juga melemah cukup dalam sebesar 0,84 persen.
Pada penutupan perdagangan hari ini, sebanyak 116 saham menguat, 401 saham melemah, dan 192 saham stagnan. Secara sektoral, seluruh sektor melemah yang mana sektor infrastruktur anjlok paling dalam sebesar 3,84 persen.
Saham-saham berkapitalisasi jumbo alias big caps juga rontok. Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menjadi saham yang memimpin pergerakan IHSG di zona merah. Saham TLKM anjlok 4,58 persen sedangkan saham BMRI melorot 4,48 persen.
Total perdagangan saham mencapai 27,76 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp 20,40 triliun. Investor asing mencatat net sell atau aksi jual bersih senilai Rp 688 miliar di pasar reguler.