Sebagai tanda dimulainya program di Indonesia, penanaman 1,5 juta pohon telah dilaksanakan di Taman Nasional Tanjung Puting dan 60 ribu pohon lainnya akan ditanam di DAS (Daerah Aliran Sungai) Citarum hingga akhir 2020.
Wilayah Tanjung Puting dipilih untuk mendorong reboisasi dan melindungi habitat liar dengan memberdayakan 200 warga lokal sepanjang wilayah kegiatan.
Sementara itu, Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum merupakan salah satu daerah aliran sungai terpenting di Indonesia yang juga menjadi sasaran di dalam program ini. Program tersebut akan mengupayakan revitalisasi DAS Citarum, serta memberdayakan 38.800 petani terkait agroforestry yang mencakup 25.000 hektare lahan kritis di luar kawasan hutan. Selain itu, penanaman pada wilayah DAS Citarum dapat menangkap 1,8 miliar kg CO2 selama masa hidup pohon.
Chief Executive Officer AstraZeneca Pascal Soriot mengatakan kerja sama AZ dengan pemerintah Indonesia dan organisasi non-pemerintah untuk meluncurkan program AZ Forest Global di Indonesia akan membantu mendukung penciptaan lingkungan sehat bagi masyarakat Indonesia dan berkontribusi pada pencapaian sasaran perubahan iklim yang ambisius dari AstraZeneca.
"Pandemi Covid-19 telah mengajarkan kita bahwa masyarakat kita lebih rapuh daripada yang kita duga, dan dunia harus bersatu sebelum kita dihadapkan dengan tantangan yang bahkan lebih sulit untuk diatasi, seperti bencana lingkungan," katanya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Swedia untuk Indonesia Marina Berg, Duta Besar Britania Raya untuk Indonesia Owen Jenkins, Direktur Jendral Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan, serta Wakil Gubernur Pemerintah Daerah Jawa Barat, serta keikutsertaan perwakilan dari One Tree Planted, Friends of the National Park, dan Trees 4 Trees sebagai mitra terpilih dari LSM. Disaksikan pula secara virtual dari Kantor pusat AstraZeneca diwakili oleh Vice President Global Government Affairs and Policy Sjoerd Hubben.
ANTARA