TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan GAVI, sebuah aliansi vaksin internasional yang berbasis di Jenewa, Swiss, untuk pengadaan vaksin multilateral. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berharap vaksin ini bisa masuk ke Indonesia secara bertahap pada 2021.
"Diplomasi kami akan terus mengawal ikhtiar-ikhtiar agar Indonesia dapat segera mengatasi pandemi," kata Retno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 7 Desember 2020.
Retno mengatakan saat ini, Indonesia termasuk satu dari 92 negara COVAX AMC yang akan memperoleh vaksin sebesar 3-20 persen dari jumlah penduduk. Vaksin multilateral ini berasal dari GAVI COVAX Facility.
Di dalam GAVI, ada sejumlah institusi yang terlibat. Mulai dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, Bank Dunia, serta Bill & Melina Gates Foundation.
Adapun 92 negara ini merupakan kelompok negara berpenghasilan rendah dan menengah. Mereka telah disetujui untuk mendapatkan akses vaksin sejak 31 Juli 2020.