PT Bio Farma menjadi satu-satunya perusahaan yang bertanggung jawab mendatangkan vaksin Covid-19. Perusahaan akan menyimpan vaksin jadi serta mengolah bahan baku di fasilitas mereka di Bandung, Jawa Barat. Direktur Utama Biofarma, Honesti Basyir, sebelumnya menyatakan kemampuan produksi vaksin Biofarma mencapai 250 juta dosis per tahun.
Jokowi menyatakan meski vaksin telah tiba di dalam negeri, program imunisasi masih menunggu lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berupa pemberian izin penggunaan dalam keadaan darurat. BPOM hingga kini masih mengkaji keamanan dan efektivitas vaksin Sinovac.
Presiden ingin memastikan vaksin yang akan disuntikkan kepada masyarakat terjamin keamanan dan efektivitasnya. "Pertimbangan ilmiah, hasil uji klinis, ini akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai," kata dia.
Sembari menunggu izin tersebut pemerintah menyiapkan sistem distribusi hingga ke daerah, menyediakan peralatan pendukung, serta melatih sumber daya manusianya. Sejak beberapa bulan lalu sejumlah simulasi vaksinasi telah digelar di beberapa daerah. Jokowi menekankan pentingnya simulasi agar saat imunisasi dimulai, semuanya dalam keadaan siap.
Jokowi mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan meski vaksin telah tersedia. Pasalnya kegiatan imunisasi tak bisa dilakukan serentak. Disiplin terhadap protokol kesehatan sangat dibutuhkan.