TEMPO.CO, Jakarta - Rencana produsen mobil listrik terkemuka Amerika Serikat, Tesla Inc., untuk berinvestasi di Asia Tenggara makin kuat. Tak hanya tertarik membenamkan modalnya di Indonesia, Tesla juga tengah membahas rencana investasi di Thailand.
Menteri Perindustrian Thailand Suriya Jungrungreangkit mengatakan bahwa pihaknya akan segera bertemu dengan Tesla Inc, yang berbasis di California, Amerika Serikat. Pertemuan tersebut untuk membahas investasi kendaraan listrik dan hibrida plug-in di Thailand.
Sebelumnya Bangkok Post memberitakan duta besar Amerika Serikat dan pengusaha dari US-Asean Business Council juga dikabarkan telah bertemu dengan Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha untuk membahas prospek bisnis mereka di Negeri Gajah Putih.
Para eksekutif Tesla mengatakan mereka bakal melanjutkan rencana investasi di Thailand dan meminta pemerintah untuk menjaga momentum dalam proyek stimulus pariwisata, serta mengurangi pembatasan perjalanan untuk membantu ekonomi pulih.
Sebelumnya Tesla juga dikabarkan sedang melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Indonesia untuk membangun pabrik nikel. Hal ini sejalan dengan ambisi Indonesia yang ingin menjadi penghasil baterai lithium terbesar.