Di Indonesia, ia melihat para pengusaha juga sudah mulai beralih ke platform digital untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus tumbuh. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pencarian kata kunci terkait penjualan online hingga lima kali lipat di mesin pencari web.
Sampai saat ini, kategori platform digital yang digunakan untuk berjualan oleh pengusaha online sebagai peminjam di Modalku sangatlah beraneka ragam. Nominal pinjaman yang diajukan oleh peminjam juga bervariasi, hingga Rp 250 juta dengan rata- rata nominal sekitar Rp 25 juta.
Para pengusaha online, ujar Iwan, bisa mengajukan pinjaman dengan proses persetujuan yang cepat, maksimal tiga hari kerja setelah dokumen dilengkapi. Ia mengatakan bunga pinjaman yang dikenakan juga rendah, dimulai dari 2 persen per bulan yang akan ditentukan berdasarkan profil risiko dari masing-masing pengusaha.
Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending, dimana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform, yaitu individu atau institusi yang mencari alternatif investasi, melalui pasar digital.
Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura dan Malaysia dengan nama Funding Societies. Sampai saat ini, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp 18,8 Triliun.
Baca: OJK Siapkan Aturan Mitigasi Industri Fintech, Tak Seketat Perbankan dan Asuransi
CAESAR AKBAR