Adapun struktur klaster itu adalah PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menjadi induk holding perusahaan. Selanjutnya, PT Berdikari (Persero) akan menjadi anak perusahaan yang fokus kepada daging sapi dan ayam. Di perikanan, Erick tengah mengkaji PT Perikanan Nusantara (Persero) dan Perum Perindo.
Pertani (Persero) dan PT Sang Hyang Seri akan diminta fokus untuk meningkatkan teknologi pembibitan yang menjadi kunci industri pangan ke depannya. Sehingga Indonesia bisa bersaing dengan negara lain dari segi bibit komoditas pangan. Dua perusahaan ini akan berfokus kepada komoditas beras dan jagung.
Berikutnya, PR Bhanda Ghara Reksa (Persero) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) akan fokus di perdagangan dan distribusi. PT BGR juga akan berfokus pada pergudangan sehingga tidak ada lagi perusahaan pelat merah lain yang masuk ke sektor pergudangan. Selain itu, PT Garam (Persero) akan fokus di komoditas garam.
"Untuk retail sales silakan, kami enggak mau bersaing dengan swasta. Kami menjadi pemasok, tapi bagaimana juga kami tetap melindungi input dari petani, peternak, dan nelayan. Serta bagaimana kami menjaga keseimbangan dari pelaku besar kecil, dan menengah," ujar Erick.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Tekan Impor, Erick Thohir Incar Peluang BUMN Caplok Tambang Garam di Luar Negeri