Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari Anggota Bursa penyedia layanan Sharia Online Trading System atau AB SOTS, dalam lima tahun terakhir jumlah investor syariah telah meningkat lebih dari 1.500 persen 4.908 investor di tahun 2015 menjadi 80.152 investor per September 2020 dengan tingkat keaktifan mencapai 25,2 persen.
"Terkait dengan instrumen sukuk, berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, sampai dengan Oktober 2020 telah diterbitkan sukuk ritel sebanyak 13 seri. Di 2020, investor muda juga mendominasi pemesanan sukuk ritel yaitu seri SR012 dan SR013," kata Hasan.
Pada seri SR012, investor milenial yang merupakan investor terbanyak mencapai angka 8.136 investor atau mencapai 33,97 persen dari total investor SR012. Sedangkan terdapat 16.392 investor generasi milenial atau mencapai 36,59 persen dari total investor yang memesan instrumen SR013.
Terkait dengan gelaran Sharia Investment Week 2020, Hasan berharap khususnya kepada investor pasar modal syariah baik pemula ataupun investor aktif, agar nantinya bisa jauh lebih yakin dan lebih tenang dalam berinvestasi dan memanfaatkan instrumen investasi di pasar modal syariah.
"Kami juga berharap mereka dapat lebih mengenal alternatif produk investasi yang ada di pasar modal syariah Indonesia," ujar Hasan.
ANTARA