TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berada di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia atau BEI, Jumat, 13 November 2020.
Melansir data RTI, pada pukul 09.05 WIB, IHSG berada pada level 5.455,7 atau turun 2,8 poin(0,05 persen) dibanding penutupan sebelumnya di 5.449,1.
Sebanyak 93 saham melaju di zona hijau dan 131 saham di zona merah. Sedangkan 157 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai volume Rp 641,5 miliar dengan volume 902,1 juta saham.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat sedang terkonsolidasi pasca mengalami kenaikan pada beberapa waktu sebelumnya. Namun sentimen dari fluktuasi nilai tukar Rupiah serta harga komoditas masih akan turut mewarnai pergerakan IHS.
Sehingga, dia menilai jika terjadi momentum koreksi wajar para investor masih dapat melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
"Hari ini IHSG masih berpotensi melemah," kata William dalam keterangan tertulis. Ia memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran 5.421 hingga 5.560 pada hari ini.
Sepanjang pagi ini terpantau 107 saham menguat, sedangkan 133 saham melemah dan 172 saham lainnya stagnan. Sebanyak 6 dari 10 indeks sektoral terpantau melemah, didorong oleh sektor aneka industri yang melemah 1,21 persen dan infrastruktur yang turun 0,71 persen. Sementara itu ada 4 sektor lainnya menguat, dipimpin oleh sektor pertanian yang naik 0,78 persen.
BISNIS
Baca: Sentimen Pfizer, IHSG Diperkirakan Bertahan di Level 5.500 hingga Akhir 2020