TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada Bio Farma Group untuk mendorong pengadaan obat-obatan dan pengembangan penyediaan sarana kesehatan.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan kajian yang dilakukan pemerintah sejauh ini cukup positif, sehingga dalam waktu dekat PMN untuk Bio Farma diharapkan bisa segera dicairkan.
"Sudah dikaji hasilnya positif, bahkan ada keinginan untuk mempercepat. Kalau memungkinkan bisa ditambahkan ke APBN 2020," kata Isa, Jumat, 6 November 2020.
Isa memaparkan bahwa PMN untuk Bio Farma sudah diusulkan oleh Komisi VI DPR. Namun waktu itu belum ada keputusan yang bulat untuk memberikan PMN ke perusahaan farmasi tersebut.
Pengalokasian PMN bagi Bio Farma cukup penting, apalagi di tengah upaya pengadaan vaksin dan peralatan kesehatan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Adapun usulan sementara PMN yang akan diberikan kepada perusahaan farmasi pelat merah ini sebesar Rp 2 triliun. "Ini memang relevan dengan penanganan Covid, meski tahun ini tinggal dua bulan. Rasanya masih bisa ditangani," katanya.
BISNIS
Baca: Hari Sumpah Pemuda, Erick Thohir Soroti Pekerja Muda di Bio Farma