Sebelumnya, Staf Ahli Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan pengamat retail Yongky Susilo mengatakan pertumbuhan penjualan fast moving consumer goods (FMCG) pada 2021 bakal amat tergantung pada performa di general trade atau di toko tradisional.
Penjualan di segmen ini tercatat mengalami kontraksi dalam lantaran daya beli kelompok menengah ke bawah yang kehilangan daya beli.
Dengan jumlah toko mencapai 3,5 juta unit secara nasional, kontribusi penjualan FMCG di general trade menyumbang sampai 65 persen setiap tahunnya. Tetapi, dengan kontribusi yang besar itu, penjualannya justru tumbuh negatif.
Yongky mencatat pertumbuhan penjualan di toko tradisional mengalami penurunan sebesar -12 persen selama Januari-September 2020. Sementara untuk penjualan di segmen toko modern masih tumbuh sebesar 2 persen.
BISNIS