TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengakui adanya ketidaksesuaian data antara pemerintah pusat dan daerah setelah sebulan ia didapuk menangani virus corona. Kondisi ini terjadi lantaran sistem informasi manajemen data tidak terintegrasi satu sama lain.
Untuk menangani masalah data, Luhut menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau Telkom Group. “Kemarin saya duduk bersama jajaran Kementerian Kesehatan, Tim Gugus Tugas Covid-19, dan Group Telkom untuk mengintegrasikan sistem manajemen informasi penanganan pandemi,” katanya melalui Instagram @luhut.pandjaitan, Rabu, 4 November 2020.
Dalam persamuhan, Luhut meminta Telkom bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan membenahi manajemen data. Data tersebut termasuk New All Records (NAR) yang menampung hasil pencatatan laboratorium spesimen tes swab PCR.
Luhut mengatakan perbaikan manajemen data penting lantaran sebentar lagi masyarakat akan menerima imunisasi vaksin corona. Selain membenahi manajemen data, Luhut meminta pihak-pihak terkait membentuk sistem big data yang bisa menampung seluruh informasi kesehatan.
Big data ini pun nantinya bakal terintegrasi dengan data milik BPJS Kesehatan dan pengelolanya dilakukan secara penuh oleh Kementerian Kesehatan.