TEMPO.CO, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan skema contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 47 hingga KM 61 lantaran terjadi kemacetan di KM 48. Rekayasa lalu-lintas dilaksanakan sejak pukul 09.25 WIB.
“Diharapkan dapat mencairkan kepadatan yang terjadi di KM 48 yang merupakan titik pertemuan dua arus lalu-lintas menuju Cikampek, antara kendaraan yang akan melalui Jalan Jakarta Cikampek Elevated dan Jalan Tol Jakarta Cikampek,” ujar General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati dalam keterangannya, Kamis, 29 Oktober 2020.
Widiyatmiko mengatakan contraflow diberlakukan setelah perseroan memperoleh diskresi dari kepolisian. Secara bersamaan, Jasa Marga menyiagakan petugas dan rambu-rambu berisi papan informasi rekayasa lalu-lintas tersebut.
“Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar memastikan kendaraan dalam keadaan prima,” kata Widiyatmiko.
Dia juga mengimbau pengguna jalan mengisi saldo uang elektronik untuk transaksi pembayaran tarif jalan tol, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan, serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di area peristirahatan.
Mudik libur cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung sejak 27 Oktober 2020. Pemerintah maupun operator jalan tol belum merekap jumlah kendaraan yang terekam meninggalkan Ibu Kota hingga 29 Oktober. Adapun pergerakan kendaraan keluar Jakarta ke arah barat, timur, dan selatan diprediksi masih terjadi hari ini, meski tak sepadat saat puncak mudik kemarin.
Kemarin rekayasa lalu lintas arus berlawanan atau contraflow diberlakukan di Jalan tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek. Contraflow diberlakukan sepanjang 15 kilometer di Tol Japek untuk mengurai kepadatan arus kendaraan yang hendak libur panjang.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA