TEMPO.CO, Jakarta – Kepadatan volume kendaraan pada libur cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis, 29 Oktober 2020, bergeser dari jalan tol ke jalur-jalur menuju lokasi wisata. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan petugas mengantisipasi sejumlah area, seperti jalan menuju kawasan Puncak Bogor dan Lembang, Bandung.
“Kami lihat hari ini kepadatan bergeser, ramainya di titik-titik wisata. Kami siapkan skenario seperti sebelum-sebelumnya,” kata Budi Setiyadi saat dihubungi Tempo, Kamis, 29 Oktober.
Skenario yang disiapkan petugas saat ini adalah buka-tutup. Rekayasa lalu-lintas akan dilakukan seandainya jumlah kendaraan di ruas jalan raya mulai membludak hingga terjadi kemacetan.
Untuk mencegah penularan Covid-19, Budi Setiyadi mengatakan dinas perhubungan di tiap-tiap provinsi akan menggelar pengecekan acak. Pengecekan meliputi pemindaian suhu hingga pemenuhan syarat dokumen non-reaktif atau negatif virus corona bagi penumpang bus jarak jauh.
Kementerian Perhubungan, tutur Budi, juga masih akan membatasi kapasitas pengunjung di tempat-tempat peristirahatan alias rest area maksimal 50 persen. “Rest area akan dijaga petugas,” ucapnya.
Puncak mudik libur cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung pada 28 Oktober 2020. Pemerintah maupun operator jalan tol belum merekap jumlah kendaraan yang terekam meninggalkan Ibu Kota. Adapun pergerakan kendaraan keluar Jakarta ke arah barat, timur, dan selatan diprediksi masih terjadi hari ini, meski tak sepadat saat puncak mudik kemarin.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Kemenhub Prediksi Puncak Arus Libur Cuti Bersama Terjadi hingga Rabu Malam
