"Kami menyiapkan namanya Bio Tracking, posisi GPS, temperaturnya juga kita cek, ada sensor di pintunya, juga check point-nya, alur jalannya juga bisa kita deteksi, di konsumen akhir ini dengan handphone nanti bisa di deteksi dengan barcoding tertentu dengan dua dimensi data matrix," tuturnya.
Bio Farma akan mendistribusikan vaksin Covid-19 sampai ke dinas kesehatan provinsi dengan transportasi berpendingin.
Kemudian dari dinas kesehatan provinsi akan didistribusikan ke Dinas kesehatan kabupaten/kota lalu ke puskesmas hingga akhirnya ke tangan konsumen.
Sementara itu, distribusi vaksin Covid-19 ke swasta tidak akan melalui dinas kesehatan, tapi melalui distributor yang akan masuk ke rumah sakit atau klinik-klinik swasta
"Tapi swasta saya kira berikutnya setelah yang pemerintah ini semua 'clear', aman baru nanti kami bergerak ke swasta," ujarnya.
Baca: Hari Sumpah Pemuda, Erick Thohir Soroti Pekerja Muda di Bio Farma