Dia menilai kenaikannya tak akan terlalu signifikan lantaran selama libur panjang, pola bepergian masyarakat tidak hanya berfokus pada kegiatan wisata. "Momen seperti ini banyak juga dimanfaatkan untuk mudik," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata, Budijanto Ardiansjah, menyatakan destinasi wisata dalam libur panjang kali ini mayoritas berada di Pulau Jawa, terutama di daerah yang masih dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi dari ibu kota.
"Perjalanan antar provinsi menggunakan transport udara dan kereta api meski meningkat, diperkirakan tidak lebih dari 30 persen," katanya. Dia mencatat okupansi hotel dan kunjungan tempat wisata di Bogor, Bandung, Pangandaran, dan Yogyakarta cenderung meningkat.
Menurut Budijanto, masih banyak masyarakat yang menunda perjalanan jarak jauh akibat pandemi. Selain itu, penyebaran Covid-19 telah menggerus pendapatan banyak kalangan masyarakat. Daya beli turut berperan pada meningkatnya road trip.
Kenaikan perjalanan darat menggunakan kendaraan pribadi terpantau meningkat di Jalan Tol Jakarta-Cikampek kemarin. Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru mengatakan total kendaraan yang melintas hingga siang 28 Oktober mencapai 73.201 kendaraan. "Naik sebesar 51,6 persen dari lalu lintas normal," katanya.