TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan puncak arus mudik libur cuti bersama Maulid Nabi SAW masih akan terjadi hingga Rabu petang, 28 Oktober 2020. Dia pun memperkirakan kepadatan lalu-lintas di jalan tol keluar Jakarta akan terjadi di beberapa titik.
“Diprediksi puncak mudik sampai nanti malam karena masyarakat belum banyak yang pulang. Mungkin mereka baru hari ini melalukan perjalanan, terutama yang ke Jawa Tengah baru hari ini berangkat,” tutur Budi Setiyadi saat dihubungi Tempo, Rabu, 28 Oktober 2020.
Menurut laporan dari pengelola jalan tol, Budi Setiyadi menjelaskan terjadi peningkatan volume kendaraan keluar jakarta melalui gerbang-gerbang utama sejak Selasa petang, 27 Oktober. Peningkatan terbesar terjadi untuk arah timur atau di Jakarta-Cikampek.
Hingga pantauan pukul 10.00 WIB, tutur dia, peningkatan kendaraan menuju arah timur tercatat sebesar 5.000 kendaraan. “Peningkatan kendaraan menuju arah timur menjadi 30 ribu dari lalu-lintas harian rata-rata 25 ribu,” ucapnya.
Petugas lapangan mengantisipasi kepadatan kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, khususnya di ruas setelah jalan elevated. Kemacetan, kata Budi Setiyadi, biasanya terjadi di pertemuan antara tol bawah dan elevated tersebut.
Budi Setiyadi mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan tidak berkerumun saat berhenti di rest-rest area. Jumlah pengunjung rest area pun telah dibatasi maksimal 50 persen. Dia juga menyarankan masyarakat membawa alat makan pribadi atau bekal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi selama mudik.