“Perusahaan farmasi Indonesia sudah lama produksi sendiri obat di dalam negeri. Bukan hal yg baru. Jadi prestasi kalau bahan bakunya dibuat di Indonesia,” kata @lukasomanalu.
Cuitan Pandu Riono tersebut menanggapi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebutkan bahwa sekitar 70 persen obat-obatan sudah bisa diproduksi di dalam negeri.
"Jadi selama Covid-19 itu, saya baru tahu kita itu hampir 90 persen obat kita impor. Sekarang saya bisa lapor kepada Anda, itu kira-kira 70 persen kita sudah buat sendiri," kata Luhut melalui kanal Youtube Lemhanas RI beberapa hari lalu.
Dia menyebutkan beberapa obat seperti, paracetamol yang merupakan obat dasar masih diperoleh Indonesia dengan mengimpor dari India. Maka, saat India menerapkan lockdown, Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa. "Sekarang kita sudah punya paracetamol di Cilacap. Itu petrochemical-nya Pertamina," ujarnya.
Luhut menuturkan, kondisi pandemi Covid-19 membuat Indonesia belajar untuk tidak lagi bergantung pada negara lain bahkan sampai mampu memproduksi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri, terutama terkait stok obat-obatan.
Baca: Trending Bisnis: Epidemiolog dan Ekonomi Lumpuh; Bisnis Membaik Tanpa Omnibus