Pergerakan IHSG hari ini sejalan dengan bursa saham Asia yang ditutup terkoreksi menyusul dugaan terjadinya intervensi oleh Iran dan Rusia untuk memanipulasi hasil pemilu AS.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis, indeks S&P/ASX 200 Australia ditutup di zona merah setelah turun 0,29 persen. Koreksi terbesar di wilayah Asia terjadi pada indeks Topix Jepang yang anjlok 1,1 persen.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan dan Shanghai Composite China juga melemah masing-masing sebesar 0,8 persen dan 0,6 persen.
Pergerakan perdagangan bursa Asia salah satunya ditopang oleh dugaan intervensi pemilihan umum presiden AS. Direktur National Intelligence John Ratcliffe mengatakan, Iran dan Rusia dinilai mencoba melakukan intervensi dalam proses pemilihan presiden di AS yang akan digelar pada 3 November mendatang.
“Kami telah mengkonfirmasi bahwa sejumlah data pendaftaran pemilih telah didapatkan oleh Iran dan Rusia. Data tersebut dapat digunakan oleh aktor-aktor asing untuk menyebarkan informasi palsu,” katanya.
Analis Saxo Capital Markets Eleanor Creagh mengatakan, pasar bereaksi negatif terhadap kabar intervensi pemilu AS seiring dengan minimnya kejelasan paket stimulus.
"Kemunculan dugaan intervensi ini menyebabkan kemungkinan kedua calon presiden untuk mempermasalahkan hasil akhir pemilihan semakin besar, utamanya setelah pemilihan ini akan berjalan lebih ketat dibandingkan hasil jajak pendapat yang ada," katanya.
BISNIS