TEMPO.CO, Jakarta -Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menceritakan kesibukannya sebagai bos perseroan pelat merah. Saking sibuknya, ia dan jajaran dewan komisaris perseroan pelat merah itu bisa menggelar rapat hingga empat kali dalam sepekan.
Padatnya kegiatan ini tak berbeda dengan aktivitas jajaran dewan direksi. Padahal, umumnya, kewajiban dewan komisaris perusahaan hanya menggelar rapat sebanyak empat kali selama setahun.
“Ada yang meledek saya komut (komisaris utama) rasa dirut (direktur utama). Saya bercanda, saya dirut nyaru komut,” ucap Ahok dalam sesi wawancara bersama seniman Butet Kartaredjasa dalam sesi Butet Srawung yang diunggah melalui YouTube pribadi Butet, Ahad, 11 Oktober 2020.
Ahok mengakui, sebagai komisaris, ia memang memiliki banyak urusan. Ia juga tengah menjalankan fungsi pengawasan. Misalnya, memastikan tercapainya digitalisasi manajemen di berbagai bidang untuk menghindari kecurangan.
Lebih jauh, Ahok juga ingin memastikan kinerja perusahaan pelat merah membaik dan kian transparan. Saat ini, entitas telah menggandeng komite audit profesional untuk mendukung tata-kelola perusahaan.