TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan secara resmi mengumumkan merger bank syariah BUMN pada siang hari ini. Penggabungan tiga bank syariah pelat merah itu sudah diputuskan ketika para pemegang saham menandatangani nota kesepahaman pada Senin kemarin.
Tiga bank syariah pelat merah itu adalah PT Bank Mandiri Syariah (BSM), PT Bank BNI Syariah dan PT Bank BRI Syariah Tbk. Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan merger penting dilakukan agar semakin memperkuat bank syariah di Tanah Air. Apalagi, Indonesia merupakan negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia.
Baca Juga:
Oleh karena itu, sambungnya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN berinisiatif untuk melakukan penandatanganan conditional merger agreement untuk menyatukan ketiga bank syariah nasional, yakni BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah menjadi satu entitas.
“Langkah ini merupakan tonggak sejarah untuk kita semua. Tonggak pertama persiapan dan tinjauan-tinjauan untuk merealisasikan rencana penggabungan bank-bank syariah nasional. Dengan bergabungnya rekan-rekan semua menjadi dalam satu bank, satu keluarga Insyaallah Indonesia akan memiliki bank syariah terbesar,” kata Erick dalam video yang diedarkan pada Selasa, 13 Oktober 2020.
Lalu bagaimana dengan nasib karyawan di tiga bank syariah BUMN yang bergabung tersebut?
Direktur Utama BRI Syariah Ngatari memastikan bahwa tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap semua karyawan. "Tidak ada," ujarnya dalam pesan singkat saat ditanya mengenai rencana PHK.